Nyanyi sunyi seorang bisu
Meski aku jauh, tapi sampaikanlah
kata-kataku
Kepada ibuku, kepada rumah suci aku
menetap
Di tempat di mana aku di besarkan
Hilangkan segala derita yang engkau
hadapi
Tak perlu ada unta-unta kelelahan
bersegera kepadaku
Karena aku berada di tempat yang di
huni sebagian kalangan
Tak perlu khawatir
Tak perlu sedih
Karna aku berasal dari keluarga
terhormat, dalam barisan yang agung
Demi terangnya waktu pagi
Demi malam tatkala sunyi
Ibumu tidak meninggalkanmu atau
membencimu
Tetapi
Aku sedih tak rela
Bahkan hati sahabatku pecah berontak
Mata melotot dengan tatapan beringas
Menjulang tinggi ke langit biru
Mulut berkoar-koar dalam Rahim kawah
tak bertuan
Tapi apalah daya
System telah berkata
Ketetapan telah di putuskan
Palu telah di jatuhkan
Mata telah di butakan
Mulut telah di bisukan
Telinga telah di tulikan
Tapi Ingatlah
Bukankah dia mendapatimu sebagai
seorang yatim?
Lalu, akankah dia melindungimu?
Dia mendapatimu sebagai seorang yang
bingung
Lalu, akankah dia memberimu petunjuk?
Dia mendapatimu sebagai seorang yang
kehausan
Lalu, akankah dia memberimu setetes
air?
Maka, janganlah engkau
sewenang-wenang terhadap anak yatim
Dan janganlah engkau menghardiknya
Dan ketika engkau melakukannya
Hanya satu kata
LAWAN!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar