Halaman

Senin, 19 Mei 2014

nyanyi sunyi seorang bisu

Nyanyi sunyi seorang bisu
Meski aku jauh, tapi sampaikanlah kata-kataku
Kepada ibuku, kepada rumah suci aku menetap
Di tempat di mana aku di besarkan
Hilangkan segala derita yang engkau hadapi
Tak perlu ada unta-unta kelelahan bersegera kepadaku
Karena aku berada di tempat yang di huni sebagian kalangan

Tak perlu khawatir
Tak perlu sedih
Karna aku berasal dari keluarga terhormat, dalam barisan yang agung

Demi terangnya waktu pagi
Demi malam tatkala sunyi
Ibumu tidak meninggalkanmu atau membencimu
Tetapi
Aku sedih tak rela
Bahkan hati sahabatku pecah berontak
Mata melotot dengan tatapan beringas
Menjulang tinggi ke langit biru
Mulut berkoar-koar dalam Rahim kawah tak bertuan

Tapi apalah daya
System telah berkata
Ketetapan telah di putuskan
Palu telah di jatuhkan
Mata telah di butakan
Mulut telah di bisukan
Telinga telah di tulikan

Tapi Ingatlah
Bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim?
Lalu, akankah dia melindungimu?
Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung
Lalu, akankah dia memberimu petunjuk?
Dia mendapatimu sebagai seorang yang kehausan
Lalu, akankah dia memberimu setetes air?


Maka, janganlah engkau sewenang-wenang terhadap anak yatim
Dan janganlah engkau menghardiknya
Dan ketika engkau melakukannya
Hanya satu kata

LAWAN!!!!!

0 komentar: