Kata Pengantar
Segala puja dan puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang maha
Esa karna dengan Ilmunya yang diberikan kepada kita dan atas dizinkannya kita
untuk menerima ilmu tersebut, yaitu Ilmu Alamiah Dasar ini dapat kita sajikan
makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Alamiah Dasar dibawa bimbingan Ibu
Nur’Aini, M.Si.
Baik sadar atau tidak, setiap manusia tidak dapat melepaskan diri
proses-proses yang berkaitan dengan Ilmu Alamiah Dasar. Kurangnya pengetahuan
tentang Ilmu Alamiah Dasar, sebut saja misalnya hubungan penggunaan aspek-aspek
alam dengan peremajaannya (manusia), dapat berakibat fatal.
Semoga makalah ini dapat memenuhi misinya dalam memberikan wawasan
sehingga kita semua dapat mengetahui tentang pemikiran Galileo dan Newton
terhadap teori Geosentris dan Heliosentris.
Kami sadar makalah ini belum sempurna sesuai dengan sifat ilmu yang
selalu berkembang. Kritik dan saran yang membangun selalu kami terima dengan
tangan terbuka. Dan kami berharap semoga makalah diterima dengan tangan
terbuka.
Malang, Oktober 2012
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar
.......................................................................................................
1
Daftar Isi
................................................................................................................
2
Pendahuluan
..........................................................................................................
3
Pembahasan Materi
...............................................................................................
4
Kesimpulan dan Penutup
.......................................................................................
7
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Ilmu
Alamiah Dasar merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk dengan tata surya sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Dalam
hai ini penulis akan membahas tentang pemikiran Galileo dan Newton terhadap
teori Geosentris dan Heliosentris.
1.2
Rumusan
Masalah
a. Apa pendapat Galileo terhadap teori Geosentris
dan Heliosentris ?
b. Apa pendapat Newton terhadap teori Geosentris
dan Heliosentris ?
1.3
Tujuan
Penulisan
Agar
pembaca dapat mengetahui pemikiran Galileo dan Newton terhadap teori Geosentris
dan Heliosentris.
Pembahasan Materi
1.
Pemikiran
Galileo terhadap teori Geosentris dan Heliosentris.
Galileo Galilei dilahirkan pada tahun 1564 dikota Pisa di-Italia. Ia adalah
anak seorrang ahli matematika dan musisi di pisa, tumbuh menjadi seorang
laki-laki yang suka berkelahi dan pemarahyang siap menciptakan musuh, karna
posisi filosofinya yang tidak konfesional dan pribadinya yang bersemangat.
Pada 1609, dipengaruhi oleh pengetahuan baru teleskop di Belanda, ia
berminat pada bidang astronomi. Ia tiba-tiba membuat sebuah teleskom sendiri
dengan kekuatan yang lebih besar dari
pada model belanda dan yang pertamanya mengunakannya untuk mempelajari ruang
angkasa. Ia menemukan, hal-hal lainnya, bulan-bulan jupiter yang terbesar dan
memberi perhitungan yang terperinci mengenai pergerakan mereka sebagai satelit
yang mengelilingi planet yang sangat besar itu.
Meskipun Galileo tidak percaya bahwa orbit planet-planet itu berbentuk
elips seperti yang diutarakan oleh Johannes Kepler yang sejaman dengnanya,
pengamatan astronominya meyakinkan dirinya bahwa sistem heliosentris yang
ditawarkan oleh Nicolaus Copernicus, yang telah meninggal 21 tahun sebelum
galileo lahir, adalah benar. Ia mengumumkan ini secara luas sampai gereja
menyatakan bahwa sistem ini bersifat bidah dan pada 1616 memerintahnya untuk
meninggalkannya. Namun setelah kardinal Barberini menjadi paus urban VIII,
galileo memperoleh ijin untuk menyajikan
sebuah gambaran yang tidak memihak mengenai kedua sisitem yaitu geosentris
ptolemaic dan heliosentris copernican yang mengantarnya mempublikasikan bukunya
“dialog mengenai dua sistem dunia utama”. Karena ia menggunakan pengamatan
dirinya sendiri untuk untuk mendukung Copernicus, bukunya ini menjadi memihak,
dan segera dilarang oleh pihak gereja.
Pada musim dingin tahun 1633 ia dipanggil ke-Roma untuk menghadapi komite
inkuisisi dari gereja Katolik Roma. Dan diperintahkan oleh inkuisi untuk
menghadap pengadilan karena bidah (pelanggaran yang sebenarnya adalah
ketidakpatuhan). Setelah ditahan dan dibentak-bentak selama berbulan-bulan pada
tanggal 22 Juni 1933 ia diajukan kepengadilan. Waktu itu umurnya sudah 70 tahun
dan sakit-sakitan. Dalam keadaan tua, sakit dan letih ia bersedia menarik
kembali dukung annya kepada teori Copernicus sambil berlutut. Ia tidak jadi
dihukum mati tetapi dikenakan tahanan rumah. Pada tahun 1642 Galileo meninggal
dunia dalam status tahanan rumah. Pada tahun yang sama lahir Isaac Newton. Hukuman
gereja terhadap penemuan astronomi Galileo akhirnya dinyatakan sebagai
kesalahan oleh Paus John Paul II 1992.
Astronomi abad ke 20 terus berkembang. Pengamatan-pengamatan terhadap
benda- benda dilangit makin lama makin bertambah. Teori Heliosentris dari
Copernicus pada abad ke-16 pun telah direvisi orang beberapa kali. Copernicus
berpendapat bahwa matahari adalah pusat alam semesta. Bumi berputar pada sumbu
bumi dan berputar mengelilingi matahari. Planet-planet juga berputar
mengelilingi matahari. Bintang-bintang lebih jauh sedikit dari planet-planet
terhadap matahari dan tetap ditempatnya. Tetapi pengamatan lebih jauh
menunjukkan bahwa memang untuk meramalkan gerakan planet-planet lebih mudah menggunakan
teori Heliosentris daripada menggunakan teori Geosentris. Tetapi untuk
menggambarkan gerakan bulan terhadap bumi, lebih mudah membayang kan bumi diam
dan bulan yang berputar mengelilingi bumi. Belakangan diduga bahwa matahari
hanya satu bintang dari miliaran bintang yang ada dalam suatu gugusan bintang
yang juga disebut galaxy. Matahari samasekali bukan pusat dari bintang-bintang
ini. Belakangan lagi diduga bahwa galaxy bukan hanya satu tetapi ada miliaran
galaxy-galaxy.
Galaxy dimana matahari menjadi
salah anggotanya disebut juga galaxy Bima Sakti (Milky Way, Melk Weg).
Belakangan lagi para astronomer menduga bahwa galaxy-galaxy yang diamati
hanyalah satu gugusan galaxy-galaxy (cluster of galaxies). Ada banyak clusters
of galaxies lain. Makin canggih teleskop yang dibuat orang, makin banyak
didapati clus ters of galaxies ini. Alam semesta ini ternyata jauh lebih besar
daripada yang pernah dibayangkan Copernicus atau Galileo. Dan kita belum sam
pai pada akhir pengamatan. Setiap saat diamati hal-hal baru dalam dunia
astronomi. Makin banyak kita tahu mengenai alam semesta ini, makin sadar kita
akan yang kita belum tahu. Teori-teori baru dikemu kakan dan teori-teori lama
bertumbangan.
2.
Pemikiran
Newton terhadap teori Geosentris dan Heliosentris.
Di tahun kematian Galileo, Isaac Newton (1642-1727) dilahirkan.
Bisa dikatakan Newton memberi dasar bagi pekerjaannya dan orang-orang sebelum
dirinya terutama mengenai asal mula Tata Surya. Ia menyusun Hukum Gerak Newton
dan kontribusi terbesarnya bagi Astronomi adalah Hukum Gravitasi yang
membuktikan bahwa gaya antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing
objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum
Gravitasi Newton memberi penjelasan fisis bagi Hukum Kepler yang ditemukan
sebelumnya berdasarkan hasil pengamatan. Hasil pekerjaannya dipublikasikan
dalam Principia yang ia tulis selama 15 tahun.
Teori Newton menjadi dasar bagi berbagai teori pembentukan Tata
Surya yang lahir kemudian, sampai dengan tahun 1960 termasuk didalamnya teori
monistik dan teori dualistik. Teori monistik menyatakan bahwa matahari dan
planet berasal dari materi yang sama. Sedangkan teori dualistik menyatakan
matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada
waktu yang berbeda.
Kesimpulan dan Penutup
Dari pembahasan-pembahasan sebelumnya, penulis perlu memberikan
bebrapa catatan yang bisa dijadikan kesimpulan akhir. Yaitu, bahwa Galileo
maupun Isaac Newton mendukung dengan adanya teori Heliosentris dan membantah
teori Geosentris.
1 komentar:
terima kasih brooo...
Posting Komentar